Bagi yg mengenal saya pada dunia konkret atau kebetulan mengikuti media umum tertentu pada Facebook, Instagram, & Twitter, mungkin telah tahu bahwa aku punya hobi selain blogging & programming, yaitu traveling.
Alasan Ingin Membuat Blog Traveling
Persiapan Membuat Blog Traveling Baru
Semoga bisa segera terlaksana deh. Kan mubazir jua bila perjalanan tidak terdokumentasi memakai baik.
Niat sudah, pemilihan platform sudah, pemilihan hosting pun telah. Agar tidak sekedar rencana, telah seharusnya saya mulai menulis. Saya perlu saran menurut sahabat-teman nih mengenai blog baru yg akan dibentuk. Mulai dari nama domain, isi konten, tampilan, atau lainnya. Boleh lho tinggalkan saran di komentar.
Banyak pertimbangan sehingga akhirnya memilih Niagahoster. Selain kualitas pelayanan yang mumpuni, Niagahoster juga sering memberikan promo domain dan hosting. Lumayan kan bisa hemat biaya.
Saya sudah mulai mencari dan membandingkan web hosting berkualitas. Dari banyak list yang didapat, saya tertarik pada salah satu jasa hosting terpercaya di Indonesia, yaitu Niagahoster.
Konsekuansi menggunakan WordPress haruslah menyewa hosting dan membeli custom domain TLD. Berbeda dengan Blogspot yang cukup membeli domain saja. Selain itu harus mencari hosting yang kuat menampung banyak visitor agar blog tidak sering down.
Dan sepertinya, inilah saatnya.... Saya berencana menggunakan platform WordPress untuk blog baru. Alasannya supaya manajemen blog lebih mudah dengan bantuan plugin. Di blog pribadi ini hanya ingin fokus menulis, jadi pengoperasiannya haruslah sesimple mungkin.
Keinginan untuk membuat travel blog pribadi ini sudah ada sejak lama. Namun belum bisa terwujud karena berjibaku dengan kesibukan lain yang sedikit menyita waktu (terutama mengelola banyak blog).
Meski diluaran sana banyak travel blogger handal yang pengalamannya jauuhhhh lebih keren, tidak ada salahnya toh saya ikut mencoba. Pengalaman setiap orang kan pasti berbeda meski mengunjungi tempat yang sama.
Karena latar belakang saya yang senang menulis, senang mencari info, dan senang jalan-jalan, rasanya kok kepikiran ingin membuat blog pribadi khusus untuk berbagi pengalaman traveling. Setidaknya bisa memberikan informasi tentang hotel atau penginapan murah, biaya akomodasi, rute jalan, cara mengatur budget agar bisa backpackeran hemat, dan info tempat-tempat menarik untuk orang lain yang sedang ingin jalan-jalan. Bagaimana menurut kamu?
Keberadaan partner traveling sangat membantu menekan pengeluaran lho. Ketika pergi dengan teman, biaya untuk segala hal bisa dibagi rata. Misalnya biaya sewa kamar, sewa motor, sampai biaya makan (bisa ambil paket makan yang harganya lebih murah).
Dengan melimpahnya sumber informasi di internet, tidak jarang saya mendapatkan promo dan pergi ke suatu tempat dengan menghabiskan dana di bawah rata-rata tanpa menurunkan kualitas. Misalnya pernah menemukan penginapan 15 ribuan di Yogyakarta, naik pesawat ke Bali hanya 500 ribu pulang-pergi, naik kereta kelas eksekutif promo 1.000 perak dari Bandung ke Banjar, atau yang baru-baru ini ke Malaysia dengan pesawat 350 ribu pulang-pergi.
Saya bukan tipe pejalan yang semuanya harus serba glamour dengan pelayanan kelas satu. Malah lebih sering pergi dengan gaya backpacker. Alasannya adalah lebih ringkas, dan tentu saja hemat biaya. Backpackeran tidak melulu soal gaya traveling gembel tidak bermodal. Yang penting aman dan nyaman saja sih.
Tempat-tempat di pulau Jawa merupakan yang paling sering dikunjungi. Kalau di-list sudah lumayan banyak lah. Niatnya sih mau explore pulau Jawa dulu karena ternyata spot bagusnya banyak sekali. Saking banyaknya jadi belum sempat coba ke pulau lain. Selain juga keterbatasan waktu dan budget (nah ini masalah utamanya).
Untuk tempatnya sendiri sih tidak spesifik ya. Kadang wisata kota, menjelajah alam, naik gunung, main di pantai, air terjun, atau lainnya. Dan kebetulan punya beberapa teman dengan hobi yang sama. Saya tidak berani melakukan solo traveling, jadi keberadaan partner traveling itu mutlak harus ada.
Sebenarnya sejak dulu saya hobi jalan-jalan. Namun karena kesibukan dan keterbatasan, saya baru sering melakukannya sejak tahun 2017. Setidaknya sebulan sekali, bahkan bisa 2-3 kali dalam sebulan jika sedang ingin dan sempat.
Meski masih pemula, saya lumayan intens melakoni hobi tersebut. Saya selalu menyempatkan diri untuk me-refresh otak dengan mengunjungi berbagai tempat, baik di kota tempat saya tinggal maupun luar kota.